Laman

Senin, 24 Juni 2013

Kumpulan Do’a

Ya Allah …
Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya,
sebagaimana yang Engkau berikan pada Ibrahim AS dan keluarganya..
Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana yang Engkau berikan pada Ibrahim dan keluarganya…

Allahumma Ya Allah …
Tiada yang Maha Pengasih dan Penyayang selain Engkau,
Engkau curahkan kasih-Mu pada makhluk-Mu seakan-akan Engkau memerlukan mereka,
Padahal Engkau sama sekali tidak memerlukan semua itu…
t’lah banyak karunia yang Engkau berikan kepadaku,
 t’lah banyak Engkau limpahkan rezeki-Mu kepadaku,
 tak terhingga nikmat-Mu  yang telah aku rasakan,
 namun demikian, aku sering lalai mensyukurinya,
 aku seringkali membangkang pada-Mu…
 janganlah karena kealpaan itu Engkau murkai aku Ya Allah,
Janganlah Engkau campakkan dan jangan Engkau Jauhi aku,
 tapi teteskanlah Ya Allah seberkas cahaya-Mu pada hatiku,
karena tanpa bantuan-Mu mustahil aku dapat mensyukuri nikmat-nikmat-Mu,
 mustahil aku dapat selalu taat kepada-Mu,
mustahil aku dapat menggunakan harta yang Engkau titipkan padaku sebagai sarana untuk pengabdian kepada-Mu…

Ya Allah hanya Engkau Yang Maha Kuat,
 aku ini lemah Ya Allah…
tanpa bantuan-Mu tidaklah mungkin aku dapat mengalahkan setan dan hawa nafsu yang mengajak kepada kesesatan,
 tanpa bantuan-Mu aku akan tersesat

 Ya Allah….
Lindungilah aku dari perbuatan-perbuatan yang dapat mengotori jiwaku….
 Kuatkanlah imanku agar aku dapat tegar menghadapi segala cobaan-Mu …

Wahai Tuhanku Yang Maha Agung …
Jadikanlah cintaku kepada-Mu melebihi rasa takut kepada selain-Mu,
 ingatkanlah aku selalu akan tujuan yang telah Engkau berkahi, bukanya jalan orang yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat….

Ya Allah junjunglah hati orang yang beriman,
 terimalah ibadahku,
terimalah sholatku,
terimalah sedekahku,
 terimalah dzikirku….
Maafkanlah aku bila ibadahku tercampur dengan riya’
ampunilah bila amal sholeh yang aku lakukan tidak dengan seluruh keikhlasan hatiku……

Ya Allah Yang Maha Pengasih ….
Janganlah Engkau hukum aku bila aku terlupa mengingat-Mu,
jangan Engkau tinggalkan aku bila aku lalai mengagungkan-Mu,
dan jangan pula Engkau biarkan aku terperosok dalam perangkap kenikmatan dunia…


Allahumma Ya Allah …
Maksiat yang aku lakukan tidaklah untuk menentang-Mu,
 bukan pula karena mengabaikan siksa-Mu, 
tetapi semata-mata karena kebodohan dan kelemahanku terjerat hawa nafsu belaka …
kasihani aku karena kelemahanku ini Ya Allah….

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim…
Aku memohon kepada-Mu,
 penuhilah kalbuku dengan cinta dan rasa takut kepada-Mu…
dengan keyakinan dan keimanan pada-Mu,
 serta dengan rindu dan rasa takut kepada-Mu….
Bimbinglah aku agar aku dapat meningkatkan akhlakku mengikuti akhlak Nabi-Mu yang mulia Muhammad saw ….
Bantulah aku agar aku mampu bersyukur kepada-Mu…..

Allahumma Ya Allah ….
Engkau menampakkankan padaku rasa kasih sayang –Mu dengan nikmat-nikmat-Mu,
 tapi  aku menimpalinya dengan dosa-dosa …
Turunkanlah kepadaku kebaikan-Mu,
 naikkan kepadaku kejelekanku..
Malaikat senantiasa datang kepada-Mu 
membawa perbuatan-perbuatanku yang buruk,
 tapi hal itu tidak mencegah-Mu untuk menyebarkan belas kasih-Mu dan menganugerahkan nikmat-Mu….
besar sudah bencanaku ,
 berlebihan sudah kejelekan keadaanku,
 rendah benar amal-amalku,
 berat benar belenggu malasku,
 dunia dengan tipu dayanya telah memperdayaiku,

Wahai junjunganku ….
Aku bermohon kepada-Mu dengan segala kekuasaan-Mu,
 jangan kau tutup do’aku karena kejelekan amal dan perangaiku,  anugerahkan padaku manisnya ampunan-Mu,
 dan lezatnya magfirah-Mu,
 keluarkan dari hatiku kecintaan pada dunia
 sebagaimana yang telah Engkau lakukan terhadap hamba-hamba pilihan-Mu sebelum aku…..

Wahai zat yang paling baik untuk di mintai permohonan-Nya…
Yang paling murah pemberiannya ….
Yang paling royal kasih sayangnya….
Bawalah aku dalam bahtera keselamatan-Mu,
 karuniailah aku kelezatan bermunajat kepada-Mu,
 curahkanlah kepadaku cinta-Mu
 cicipkanlah kepadaku manisnya kasih sayang-Mu,
 tumbuhkanlah dalam hatiku kegemaran untuk taat kepada-Mu…

Wahai Tuhanku yang menguasai Alam Semesta…..
Aku meminta-Mu dengan penuh tunduk,
kerendahan dan kekhusyukan ….
Ampunilah aku dan rahmatillah diriku,

Ya Allah yang Maha Pengatur Lagi  Maha Suci …..   
jadikanlah aku hamba-Mu yang selalu rela dan puas dengan pemberian-Mu,
 selalu rendah hati dalam bertingkah laku ….
 Jadikanlah aku yang paling istimewa diantara pengenal-Mu,     yang paling sholeh diantara hamba-Mu ,
 yang paling tulus diantara orang yang menati-Mu,
 yang paling ikhlas dalam mengabdi kepada-Mu

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun ….
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku,
 kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku semenjak kami masih dalam kandungan,
 peliharalah mereka sebagaimana mereka telah memeliharaku dengan penuh kasih sayang,
 berilah mereka petunjuk sebagaimana mereka telah mengajari aku dan lindungilah mereka dari gangguan makhluk Engkau sebagaimana mereka telah membela aku bila aku didzalimi…..

Ya Allah Penguasa hari Akhir …
Aku sadar cepat atau lambat aku pasti kembali kepada-Mu dengan meningglkan harta benda yang telah aku miliki,
 meninggalkan anak-anak yang aku cintai…
Aku sadar bahwa aku akan menghadapi sakaratul maut, pada saat itu bantulah aku agar dapat mengingat Engkau, bantulah aku agar dapat mati dalam keadaan khusnul  khotimah…

Ya Allah …
Berilah aku kebaikan dunia, dan kebaikan diakhirat
Hindarkanlah aku dari siksa kubur-Mu,
Jauhkanlah tempatku kelak dari api neraka-Mu …

La haula wa la quwwata illa billah …
Alhamdulillahirobbil Alamiin


Sholat Tahajud: Keutamaan, Tata Cara, Manfaat - Assalamu'alaikum wr. wb. Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.

Ide Bisnis mahasiswa

Ide Bisnis mahasiswa


Mahasiswa , memang sih tugasnya belajar , nyelesein tugas yang nggak pernah ada habisnya , toh mahasiswa sendiri sebenernya masih punya banyak waktu yang cuman mereka sia siakan percuma , ngopi ,nongkrong , belanja belanja , akhirnya cuman bisa ngabisin duit bokapnya ,,belum waktunya dateng jatah bulanan duit sudah amblesssh , nah daripada galau mikirin duit ambless terus mendingankan kita gunakan waktu sebaik baik nya gan ,, daripada kita cuma ngabisin duit , mending sekarang kita cari duit gan .. iyya g ?

disini saya pingin shring sharing ide dikit ni masalah bisnis mahasiswa ..


Ide Bisnis Kuliner. Kerja sambil kuliah memang membutuhkan manajemen waktu dan tempat tepat. Jadi jika anda memilih untuk bisnis kuliner carilah waktu di mana anda sudah tidak disibukkan dengan aktifitas kuliah. Contoh yang paling mudah di sini adalah dengan membuka usaha Nasi Kucing. Karena kebanyakan usaha ini dibuka mulai jam 5 Sore sampai jam 12 malam atau sampai habis dagangannya. Di mana-mana nasi kucing sudah menjadi tongkrongan favorit setiap malam. Lebih-lebih malam minggu. Dengan modal yang tidak begitu besar anda sudah dapat menjalankannya. Jika memang modal masih relatif terbatas, anda bisa ajak teman kuliah anda untuk bergabung istilah kerennya kongsi/joint venture dengan teman anda. Minta teman anda untuk memberikan modal dan jelaskan keunikan, untung, dan resiko kerugian pada invostor tunggal anda. Mulailah dengan mengutamakan menjual produk minuman, susu jahe, teh hangat, dan minuman instan lainnya. Untuk nasinya sementara anda bisa pesan di kenalan yang sudah menjual produk serupa. Menurut yang pernah ana alami dulu, (karena ana dulu juga jualan nasi kucing di daerah Candran, Salatiga yang sekarang sudah di gulung habis proyek Jalan Lingkar Selatan, hehehe...) penjualan yang paling banyak memberikan profit adalah dari produk minuman, yaitu Susu Jahe. Keuntungan perhari bisa sampai 250%, Dengan modal 20ribu bisa kembali 100ribu. Lumayan kan 70ribu untuk beberapa jam.

Ide Bisnis Produk Pakaian. Aduch,, apa modalnya tidak terlalu tinggi mas, kalo saya jualan pakaian..??, Saya itu pengennya bisnis dengan modal yang kecil. Yups, bisa.. meskipun tanpa modal anda bisa menjalankan bisnis ini. Caranya simple aja. Cari Dropshiper dan mintalah kerjasama dengan dia untuk bisnis pakaian anda. Pasarkan lewat Blog atau juga anda bisa melakukan pemasaran lewat Facebook dengan cara menawarkan produk tersebut. Jika ada yang berminat persilahkan dia untuk mengirimkan pembayaran dan hubungi Dropshiper untuk mengirimkan barang yang dibeli pelanggan anda. Ambillah margin laba yang tidak terlalu besar untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan pada toko anda. Terus apa itu Dropshiper?? Dropshiper adalah pihak penjual pada ranting ketiga dari proses transaksi jual dan beli. Singkatnya, sistem Dropship mempersilahkan anda menjual produk mereka dengan harga reseller yang telah ditetapkan dan anda yang memutuskan margin laba yang diinginkan tanpa harus kulakan produk terlebih dahulu. Perlu diingat ya.. Tidak ada bisnis yang tidak memerlukan modal, meskipun bukan modal materi, modal kegigihan dan ketekunan itu sendiri yang lebih berharga.

Ide Bisnis Kosmetik. Siapa sich yang tidak ingin tampil cantik..??. Nah, lebih dari 60% teman kuliah kita adalah cewek. Kenapa kita tidak mencoba mengambil peluang dari situ.. Mulailah dengan mencari merek kosmetik yang biasa digunakan teman-teman anda. Carilah agen kosmetik yang anda sekiranya mendapatkan harga special darinya. Setelah itu, coba untuk menawarkan produk kosmetik kepada teman anda sesudah/sebelum jam kuliah. Dengan caradirect selling anda jelaskan keunggulan dan khasiat menggunakan produk anda. Perlahan-lahan, basa dan basi. "Panas ya.. Mbak.. kalo panas gini mesti berpengaruh sama kulit kita lho.." blabla... dan masuk pada tujuan utama, Keluarkan Jurus Andalan.. haha.. (emang mau ngreog..??) "Oh ya mbak, aku ada ini lho, biar kulit kita nggak kusam"... bla.. bla... sampai akhirnya teman anda memutuskan untuk membelinya. Silahkan pakai bahasa marketing sesuai dengan kreatifitas. Dan jangan lupa untuk menawarkan produk andalan lainnya.

Ide Bisnis Jasa. Jika anda memiliki keterampilan di bidang tertentu, bisnis bidang jasa inilah yang paling aman diantara bisnis-bisnis lain. Resiko kecil dan keuntungan lumayan, tetapi yang mahal adalah anda harus memiliki keterampilan. Jasa yang bisa kita jual bermacam-macam. Jika anda terampil di bidang fotografi, anda bisa menawarkan jasa fotografi kepada teman yang akan menikah. Tawarkan paket pre-wedding dengan harga murah. Untuk Kamera sementara bisa di sewa di tempat persewaan multimedia. Kalau punya dana lebih anda bisa membeli kamera profesional standard fotografi. Jika anda memiliki keahlian dalam bidang komputer, silahkan tawarkan kepada teman-teman tentang jasa service, install ulang, dll. Tidak ada salahnya jika anda menempelkan iklan di papan pengumuman kampus. Jangan terlalu besar jika tidak ingin dimarahi Bagian Publikasi Kampus. hehe... Cukup beberapa Centimeter saja atau setengah ukuran kertas HVS.

Ide Bisnis Pulsa. Meskipun laba dari penjualan pulsa kecil, hanya berkisar 700-1.000 rupiah tetapi anda patut mencoba bisnis ini. Meski terhitung kecil, tetapi jika anda kalikan jumlah transaksi perhari maka hasilnya akan lumayan juga. Bisa dipastikan mahasiswa sekarang pasti punya HP, dan setiap minggu bahkan hari mereka akan mengisi pulsa kembali. Dari sini kita bisa menjual pulsa pada mereka secara langsung. Jika terpaksa teman anda meminta lewat SMS, catat saja dan jangan sungkan untuk menagihnya besok. Bukan masalah enak nggak enak, bilang saja ini saldo punya Mama, bukan punyaku sendiri, hehehe..Jangan biasakan mengisi pulsa sendiri dengan batas yang tidak wajar. Karena jika sering-sering mengisi pulsa ke nomor sendiri saldo tidak terasa habis dengan sendirinya. Kalau bisa belilah pulsa dari luar untuk menjaga alur keuangan pulsa tetap terkendali.


Kamis, 06 Juni 2013

Perbedaan Hadits Qudsi dan Hadits Nabawi

Perbedaan  Hadits Qudsi &  Hadits NabawiHadits Qudsi“>Secara bahasa, kata qudsi adalah nisbah dari kata qudsRasulullah SAW mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya`, atau ia mengatakan:
Rasulullah SAW mengatakan: Allah Ta`ala telah berfirman atau berfirman Allah Ta`ala.`
Contoh hadits qudsi antara lain:
Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan dari Allah azza wajalla: Tangan Allah penuh, tidak dikurangi lantaran memberi nafkah, baik di waktu siang maupun malam.
Contoh yang lainnya:
Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah SAW berkata: ` Allah ta`ala berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku.bila menyebut-KU di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan bila ia menyebut-KU di kalangan orang banyak, maka Aku pun menyebutnya di dalam kalangan orang banyak lebih dari itu.
Hadits Nabawi 
Sedangkan hadits nabawi adalah segala yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir atau sifat.
Yang berupa perkataan seperti perkataan Nabi SAW:
Sesungguhnya sahnya amal itu disertai dengan niat. Dan setiap orang bergantung pada niatnya.
Sedangkan yang berupa perbuatan ialah seperti ajaranya pada sahabat mengenai bagaimana caranya mengerjakan shalat, kemudian ia mengatakan:
Shalatlah seperti kamu melihat aku melakukan shalat.
Juga mengenai bagaimana ia melakukan ibadah haji, dalam hal ini Nabi saw. Berkata:
Ambilah dari padaku manasik hajimu.
Sedang yang berupa persetujuan ialah seperti beliaumenyetujui suatu perkara yang dilakukan salah seorang sahabat, baik perkataan atau pun perbuatan, baik dilakukan di hadapan beliau atau tidak, tetapi beritanya sampai kepadanya. Misalnya mengenai makanan biawak yang dihidangkan kepadanya, di mana beliaudalam sebuah riwayattelah mendiamkannya yang berarti menunjukkan bahwa daging biawak itu tidak haram dimakan.
Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
Hadis nabawi itu ada dua macam, yaitu:
a. Tauqifi
Yang bersifat tauqifi yaitu yang kandungannya diterima oleh Rasulullah SAW dari wahyu, lalu ia menjelaskan kepada manusia dengan kata-katanya sendiri. Bagian ini, meskipun kandungannya dinisbahkan kepada Allah, tetapi dari segi pembicaraan lebih dinisbahkan kepada Rasulullah SAW, sebab kata-kata itu dinisbahkan kepada yang mengatakannya, meskipun di dalamnya terdapat makna yang diterima dari pihak lain.
b. Taufiqi
Yang bersifat taufiqi yaitu: yang disimpulkan oleh Rasulullah SAW menurut pemahamannya terhadap Quran, karena ia mempunyai tugas menjelaskan Quran atau menyimpulkannya dengan pertimbangan dan ijtihad. Bagian kesimpulannyang bersifat ijtihad ini, diperkuat oleh wahyu jika ia benar, dan jika terdapat kesalahan didalamnya, maka turunlah wahyu yang membetulkannya. Bagian ini bukanlah kalam Allah secara pasti.
Dari sini jelaslah bahwa hadis nabawi dengan kedua bagiannya yang tauqifi dan taufiqi dengan ijtihad yang diakui oleh wahyu itu bersumber dari wahyu. Da inilah makna dari firman Allah tentang Rasul kita Muhammad saw.:
Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (QS An-Najm:3-4).
Hadis qudsi itu maknanya dari Allah, ia disampaikan kepada Rasulullah SAW melalui salah satu cara penurunan wahyu, sedang lafadznya dari Rasulullah SAW, inilah pendapat yang kuat. Dinisbahkannya hadis qudsi kepada Allah SWT adalah nisbah mengenai isinya, bukan nisbah mengenai lafadznya. Sebab seandainya hadis qudsi itu lafalnya juga dari Allah, maka tidak ada lagi perbedaan antara hadis qudsi dengan Al-Quran. Dan tentu pula gaya bahasanya menuntut untuk ditantang, serta membacanya pun diangggap ibadah.
Mengenai hal ini timbul dua pertanyaan menggelitik:
Pertama, bahwa hadis nabawi ini juga wahyu secara maknawi, yang lafaznya dari Rasulullah SAW, tetapi mengapa hadis nabawi tidak kita namakan juga hadits qudsi?
Jawabnya ialah bahwa kita merasa pasti tentang hadis qudsi bahwa ia diturunkan maknanya dari Allah karena adanya nash syara` yang menisbahkannya kepada Allah, yaitu kata-kata Rasulullah SAW: “Allah Ta`ala telah berfirman…, atau Allah Ta`ala berfirman….” Itulah sebabnya kita namakan hadis itu adalah hadis qudsi. Hal ini berbeda dengan hadis-hadis nabawi, kerena hadis nabawi tidak memuat nash tentang hal seperti ini.
Di samping itu bisa jadi isinya diberitahukan (kepada Nabi) melalui wahyu (yakni secara tauqifi), namun mungkin juga disimpulkan melalui ijtihad (yaitu secara taufiqi), dan oleh sebab itu kita namakan masing-masing dengan nabawi sebagai terminal nama yang pasti. Seandainya kita mempunyai bukti untuk membedakan mana wahyu tauqifi, tentulah hadis nabawi itu kita namakan pula hadis qudsi.
Pertanyaan kedua, bila lafal hadis qudsi itu dari Rasulullah SAW, maka dengan alasan apakah hadits itu dinisbahkan kepada Allah melalui kata-kata Nabi?
Jawabnya ialah bahwa hal yang demikian ini biasa terjadi dalam bahasa Arab, yang menisbahkan kalam berdasarkan kandungannya bukan berdasar lafadznya. Misalnya ketika kita mengubah sebait syair menjadi prosa, kita katakan `si penyair berkata demikian`. juga ketika kita menceritakan apa yang kita dengar dari seseorang kita pun mengatakan `si fulan berkata demikian`.
Begitu juga Al-Quran menceritakan tentang Nabi Musa, Fir`aun dan sebagainya isi kata-kata mereka dengan lafal mereka dan dengan gaya bahasa yang bukan pula gaya bahasa mereka, tetapi dinisbatkan kepada mereka.
`Dan ketika Tuhanmu menyeru Musa: `Datangilah kaum yang zalim itu, kaum Fir`aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?` Berkata Musa: `Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku. Dan sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah kepada Harun. Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku.Maka datanglah kamu berdua kepada Fir`aun dan katakanlah olehmu: `Sesungguhnya Kami adalah Rasul Tuhan semesta alam, lepaskanlah Bani Israil beserta kami`.Fir`aun menjawab: `Bukankah kami telah mengasuhmu di antara kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu. dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas guna. Berkata Musa: `Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf. Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul. Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah kamu telah memperbudak Bani Israil`.Fir`aun bertanya: `Siapa Tuhan semesta alam itu?` Musa menjawab: `Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya, jika kamu sekalian mempercayai-Nya`. (Asy-Syuara`: 10-24)

>Hadits qudsi adalah firman atau perkataan Allah SWT, namun jenis firman Allah SWT yang tidak termasuk Al-Quran. Hadits qudsi tetap sebuah hadits, hanya saja Nabi Muhammad SAW menyandarkan hadits qudsi kepada Allah SWT. Maksudnya, perkataan Allah SWT itu diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan redaksi dari diri beliau sendiri. Bila seseorang meriwayatkan hadis qudsi, maka dia meriwayatkannya dari Rasulullah SAW dengan disandarkan kepada Allah, dengan mengatakan:

Senin, 03 Juni 2013

7 KEDAHSYATAN AYAT KURSI 
1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua  orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. 
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain. 
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap sembahyang,tidak mencegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap2 sembahyang fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yg bersyukur,setia p perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan padanya rahmat.
 
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya. 
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir sembahyang Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid. 
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya. Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda,Sampai kanlah pesanku biarpun satu ayat..."Keutamaan Puasa Senin Kamis Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari Senin maka beliau bersabda: "Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai Nabi, atau hari diturunkannya al-Qur'an kepadaku." Di dalam riwayat yang bersumber dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR. Lima Imam ahli hadits, kecuali Abu Dawud). Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang berpuasa." (HR at-Tirmidzi). Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya. Aamiin.DZIKIR Dzikir adalah ibadah yang sangat mulia. Di antara fadilahnya dzikir adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Fadilah lainnya pun amat banyak. Di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap saat, dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat mulia, yaitu: 1) SUBHANALLAH. 2) ALHAMDULILLAH. 3) LAA ILAHA ILLALLAH. 4) ALLAHU AKBAR. 4 KALIMAT MULIA DALAM BERDZIKIR Yang dimaksud bacaan tasbih (subhanallah = Maha Suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya. Yang dimaksud bacaan tahmid (alhamdulillah = segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, sifat dan perbuatan-Nya yang mulia. Yang dimaksud bacaan tahlil (laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan. Yang dimaksud bacaan takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) adalah menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya. 4 (empat) kalimat mulia tersebut bisa berfaedah jika bukan hanya di lisan, namun direnungkan maknanya di dalam qolbu, dalam hati yang paling dalam. SEMOGA BERMANFAAT biggrin DD0 

ADAB PERGAULAN ISLAMI

Didalam pergaulan sehari-hari dimana terjadi interaksi -interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya ada banyak hal yang harus diperhatiikan mulai dari bagaimana bertutur kata sampai dengan masalah sikap dan tindak tanduk seseorang yang mana semua itu akan tercakup dalam masalah akhlak.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa akhlakulkarimah merupakan salah satu diantara tugas-tugas kenabian. Bahkan tugas para nabi, seseorang yang mengaku sebagai pengikut nabi namun tidak menghiasi dirinya dengan akhlakulkarimah berarti telah terputus dengan misi utama kenabian. Ia juga tidak akan memiliki bobot yang berat tatkala dihadapkan kepada timbangan amal perbuatan, sebab amal yang paling berat timbangannya adalah ahlaqul karimah.
Para salafusshalih sangat memperhatikan masalah akhlak, sehingga mereka pantas menjadi teladan dalam setiap persoalan. Ketahuilah wahai saudaraku, barang siapa yang merenungi kitabullah dan senantiasa berhubungan dengannya maka akan mendapatkan kemuliaan ahlak, dan barang siapa yang mengkaji sunnah-sunnah nabi yaitu perjalanan hidup Rasulullah saw dan haditsnya akan mendapatkan dan memahami kemuliaan ahlak dan keagungannya, sebagaimana termaktub pada akhir suratAl-Furqan.
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang yang jahat menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk rabb mereka. Dan orang-orang yang berkata :’ya rabb kami, jauhkanlah azab jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya merupakan kebinasaan yang kekal’. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. Dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian. Dan orang-orang yang tidak menyembah illah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al-Furqan 63-68).
Selain hal diatas, ahlak-ahlak yang mulia adalah dengan tidak memberikan kesaksian palsu bahkan harus memerangi dan mengingkarinya, menolak perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat atau tidak mendapatkan faedah, sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla.
“Dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak perfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya”. (QS. Al-Furqan :72).
Dan jika didengarkan atau ditunjukkan ayat-ayat Allah 'Azza wa Jalla atau didatangkan pada mereka hadits-hadits Rasulullah saw yang shahih maka mereka (mukmin dan mukminat) sebagai ahlul lisan akan menghadapnya dengan khusyuk serta menerima sepenuhnya terhadap Allah 'Azza wa Jalla dan sekaligus mengagungkan-Nya 'Azza wa Jalla. Hati-hati mereka menjadi lembut. Bahkan tidak jarang kita lihat menangis lantaran rasa takut kepada-Nya 'Azza wa Jalla.
Sikap sabar, juga merupakan sikap yang harus ada di dalam pergaulan, baik itu kesabaran dalam mentaati Allah 'Azza wa Jalla dan kesabaran menahan yang diharapkan Allah 'Azza wa Jalla dan kesabaran atas musibah yang menimpa dan tidak ada balasan bagi orang yang sabar dari sisi Allah 'Azza wa Jalla kecuali al-jannah yang tinggi dan agung.
“mereka itulah yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam jannah), karena kesabaran mereka. Dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat didalamnya. Mereka kekal didalamnya. Jannah itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman” (QS. Al-Furqan 75-76). Sesungguhnya setiap mukmin dan mukminat mereka itu adalah saling menjadi wali satu sama lainnya. Mereka saling memberi nasehat dan saling mencintai karena Allah 'Azza wa Jalla dan saling berwasiat tentang kebenaran dan kesabaran serta saling tolong menolong dalam kebajikan dan takwa. Dengan menjaga hal-hal yang seperti itu berarti seorang mukmin atau mukminat telah mengamalkan sifat dan sikap atau ahlak yang mulia, sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla : “dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf. Mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana (At-Taubah :71).
Dalam kaitannya dengan amar makruf dan annashihat lillah sudah selayaknya bagi seorang mukmin dan mukminat senantiasa memperhatikan timing yang tepat dalam beramar makruf, tidak cepat berputus asa bila ditolak. Karena bisa jadi pada hari ini ia ditolak namun esok lusa ia bisa diterima.
Dan diwajibkan bagi setiap mukmin dan mukminat untuk tetap istiqomah dalam agamanya menunaikan kewajiban terhadap Allah 'Azza wa Jalla, mentaati-Nya 'Azza wa Jalla dan mentaati Rasulullah saw. Mereka itulah yang berhak mendapat karunia didunia dan diakhirat karena ketaatannnya kepada Allah 'Azza wa Jalla, keimanan dengannya serta pelaksanaan kewajiban terhadap-Nya 'Azza wa Jalla.
Hal ini juga menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang-orang yang berpaling, lalai dan orang-orang yang mengabaikan kewajiban, maka bagi mereka sama halnya dengan menyodorkan dirinya untuk diadzab Allah 'Azza wa Jalla dan dimurkai-Nya 'Azza wa Jalla.
Sebagaimana dalam firman Allah 'Azza wa Jalla:”adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya nar lah tempat tinggal(nya), dan adapun orang-orang yang takut pada kebesaran rabb-Nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya jannah-lah sebagai tempatinggal(nya).” (AnNaziat 38-41).
Terakhir kita memohon kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan asmaulhusna-Nya 'Azza wa Jalla dan sifat-sifatNya 'Azza wa Jalla yang tinggi, semoga Allah 'Azza wa Jalla menunjukkan kita dan segenap kaum muslimin kepada ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih. Semoga Allah memperbaiki hati kita dan amal kita sekalian semoga Allah 'Azza wa Jalla memberikan rizki berupa kemampuan melaksanakan tawasshau bil haq dan tawasshau bis Sabr. Tolong menolong dalam kebajikan dan ketakwaan, mengutamakan akhirat atas dunia, mempunyai keinginan untuk tetap memiliki keselamatan hati dan amal, ambisi ntuk bermamfaat bagi kaum muslimin dimanapun mereka berada.




Pelajaran Dari Kisah Nabi Nuh A.S.



Bahwasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan drp hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.

Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia menyintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia menyintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."